Keberhasilan Pelaksanaan Program PPK Ormawa BEM Universitas AKPRIND Indonesia: Training of Trainer (ToT) Calon Pengajar Sekolah Sampah Bantala Abyudaya

August 4, 2024

Yogyakarta, 28 Agustus 2024 – Tim PPK Ormawa BEM Universitas AKPRIND Indonesia dengan bangga mengumumkan keberhasilan pelaksanaan kegiatan Training of Trainer (ToT) yang dirancang untuk calon pengajar Sekolah Sampah Bantala Abyudaya. Acara yang berlangsung selama dua hari ini diadakan pada Sabtu, 3 Agustus 2024 di Pendhopo Bantala Abyudaya, dan berlanjut pada Minggu, 4 Agustus 2024 di Limasan Omah Dhuawar.

Kegiatan ToT ini merupakan bagian dari inisiatif penting dalam mendukung pendidikan lingkungan, di mana para calon pengajar dilatih dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola dan mengajar di Sekolah Sampah. Program ini bertujuan untuk menciptakan pengajar yang kompeten, mampu menyampaikan materi pengelolaan sampah dengan efektif kepada masyarakat, dan mendukung upaya pelestarian lingkungan.

Rangkaian Pelatihan yang Komprehensif

Selama dua hari pelatihan, para peserta diberikan sembilan jenis materi pelatihan yang meliputi berbagai teknik dan metode pengelolaan sampah. Di hari pertama, pelatihan mencakup topik ecobrick, lilin aromaterapi, biopori, losida ember bertumpuk, dan pot dari kain bekas. Hari kedua berfokus pada ecoenzym dan turunannya, ecoprint bunga dari kantung plastik, tas dari gelas air mineral plastik, serta biodiesel. Pelatihan ini dirancang dengan konsep open diskusi, memungkinkan peserta untuk berinteraksi langsung, berbagi pengalaman, dan mendiskusikan tantangan yang dihadapi dalam praktik pengajaran.

Dukungan dan Apresiasi dari Berbagai Pihak

Acara ToT ini dihadiri oleh berbagai pihak yang mendukung, termasuk perwakilan dari Kalurahan Sendangsari, Kepala Dukuh Padukuhan Kroco, Ketua Program Kampung Iklim (Proklim), serta Ketua dan pengurus Sekolah Sampah Bantala Abyudaya. Dalam sambutannya, Bapak Sugiyanto, perwakilan dari Kalurahan Sendangsari, menekankan pentingnya peran pengajar dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat. Ia juga menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini sebagai langkah penting dalam upaya menjaga lingkungan melalui pendidikan.

Bapak Slamet Supriyono, Ketua Sekolah Sampah Bantala Abyudaya, juga menyampaikan apresiasi yang tinggi atas antusiasme dan partisipasi semua peserta. “Dengan adanya Training of Trainer ini, kami berharap dapat menciptakan pengajar yang tidak hanya kompeten, tetapi juga inspiratif dalam menyebarkan semangat pengelolaan sampah dan pendidikan lingkungan,” ungkapnya.

Salah satu peserta pelatihan, Ibu Wahyu Bawaningsih dari BSU Mekar Asri, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan memberikan banyak wawasan baru. “Saya merasa lebih siap dan percaya diri untuk mengajar dan mengajak masyarakat lain untuk peduli terhadap lingkungan,” tuturnya.

Menuju Tahap Selanjutnya dalam Implementasi Sekolah Sampah

Dengan berakhirnya kegiatan ToT ini, Sekolah Sampah Bantala Abyudaya siap melangkah ke tahap berikutnya dalam implementasi program pendidikan lingkungan. Para pengajar terlatih yang telah dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dari pelatihan ini diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Penutup

PPK Ormawa BEM Universitas AKPRIND Indonesia berharap inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi organisasi lain untuk mengambil peran aktif dalam isu-isu lingkungan dan pendidikan. Dengan adanya kolaborasi dan dukungan yang berkelanjutan, perubahan positif yang diinginkan dapat diwujudkan.

Lihat Juga